2020
Bermula dari kegiatan Khatmil Qur’an online yang diselenggarakan oleh PMII Komisariat Guluk-Guluk, ia mendaftar melalui WhatsApp dan sering ikut serta di dalamnya. Kemudian saya simpan nomernya, disitulah awal komunikasi formal kita: jarang berkomunikasi hanya sekadar dan seperlunya. Liburan selesai, dia kembali ke pesantren.

2021
Pada tahun ini, saya pun tidak menyangka akan bertunangan dengannya. Kejadian ini, terjadi secara tiba-tiba dan tak disangka. Saya memberanikan diri meminang dia, sekalipun belum pernah bertemu sama sekali kecuali pada malam pertunangan itu saja, bahkan kita belum saling mengenal cukup dalam dan kita tidak pernah pacaran sebelumnya. Alasan saya kenapa memilih dia, karena agama dan sopan santunnya.

2022
Berangkat dari ketidaktahuan sama sekali diantara kita, tentu tantangannya cukup besar dan sama-sama berat menjalankan. Diawal pertunangan demikian. Apalagi sulit berkomunikasi selama dia di pesantren mengabdi. Namun bersyukur, karena berkat kesabaran dan keistiqomahan setiap tanggal pertunangan khatam al-Qur’an, hubungan kita kuat bertahan. Alhamdulillah.

2023
Lebih dari satu tahun bertunangan, meyakinkan diri untuk naik pelaminan. Semoga segala kebaikan selalu menyertai disetiap perjalanan keluarga kita ke depan. Amiiinn.